ke manakah akhlak yang indah itu pergi?

found some troubles before i could write here.
warnet pertama yang gwa kunjungin ternyata ga bisa menunaikan hasrat gwa buat ngenet.
"problem on loading page" mulu bawaannya.
astaghfirulloh....
>>sabar.... sabar....(cihh, lagaknya)>>

gwa nemuin beberapa temen seumuran gwa (i mean temen2 skul gwa dulu) yang udah terjun ke dunia nyata. nyari duit. bukan kayak gwa. masi dikasi duit. diborosin, lagi.
gwa gag tau mesti berasumsi apa.
*mereka ga lulus waktu tes masuk perguruan tinggikah?
*mereka terlilit masalah keuangankah?
*mereka emang pengen langsung kerja ajakah?
hehehehehhehe. usil aja sih gwa.

tapi, beneran deh. terlepas dari masalah 'keusilan' gwa ama temen2 gwa tadi, gwa gag tau mesti bilang "setiap orang harus kuliah ampe lulus" atau "kalo ga kuliah, kerja juga ga pa pa".
in this case, i mean benarkah pendidikan itu harus dilalui termasuk pada bagian 'berada di balik bangku kuliah'?

in fact, gag semua mereka yang berada di balik bangku kuliah itu meresapi segenap perjalanan pendidikannya dengan baik dan ikhlas. sekolah atau kuliah dinilai cukup bwat bilang "eh, si itu orangnya berpendidikan". tapi kalo dia trus ikut tawuran, atow memiliki 'kelainan' dalam bergaul (baca: terlalu gaul sampe merasa free-sex adalah segalanya, etc.) atow memiliki attitude yang gag banget atow atow yang lain? gimana? is that educated enough? or is there any difference between 'educated' and 'WELL-educated'? salah satu dosen gwa pernah bilang 'jadilah ilmuwan yang berakhlak' >>eh, beliau bilang berakhlak atow berbudi ya? ah, mirip2 gitu deh pokoknyah>> kalo gitu, berarti mana yang lebih penting? pendidikan tentang bagaimana berakhlak dengan sebaik-baiknya ATAU tingkatan pendidikan yang bisa dijangkau terlepas dari baik-buruk akhlak yang menyertai?

....saya kira, akhlak yang baik itu telah mulai memudar adanya....

is that any sign of the LAST day???

who knows??

^^

time management

gwa memiliki kesulitan dalam mengelola waktu.
bener deh.
kadang sampe gwa mikir, gwa mesti diapain sih biar gwa bisa menyadari betapa precious waktu yang gwa punya.
nggak tau ya kenapa bisa gitu.
padahal kan ya muslim yang baik itu adalah seorang muslim yang ga menyia-nyiakan waktu.
memiliki prinsip bahwa hari ini harus lebih buruk daripada esok.
hari esok harus JAUH LEBIH BAIK daripada hari ini.
ngeliat temen2 laen kok kayaknya mereka pandai mengelola waktu dengan baik ya.
lha gwa?

oh.... kaka tingkat kuuuu..

"menegakkan benang basah"
itu adalah ungkapan yang cocok buat gwa hare gene.
hahahhaahhaa.
emang ada beberapa hal yang nggak ditakdirkan untuk jadi milik diri.
kayak si kaka tingkat ituuuuuhhhh.
kekekekekkekekekekkeek.
no problem.
"something better waits on the other side".

semenjak hari rabu yang lalu gwa mulai bisa hidup selayaknya mahasiswa yang laennya . ga ada latian sepulang kul. owwwwwhhhh , senang nyiahhhh.... ga pulang kesorean lagee. tapi, yahhhh yang namanya gwa emang kayaknya emang nggak diciptain jadi "anak rumahan", secara, gwa emang SUENennGGG bwangettt jalan-jalan. dan gwa masih tetap punya kegiatan laen yang masihh aja ngijinin gwa buat pulang sore. ohhh tidaaaaakkkkkkkkkkkkk..... emak gwa ribuuuutttt.....

the sun ain't gonna shine

the sun ain't gonna shine - KEANE

Loneliness
Is a Cloak You Wear
A Deep Shade of Blue
Is Always There

The Sun Ain't Gonna Shine Anymore
The Moon Ain't Gonna Rise in the Sky
The Tears Are Always Cloud in Your Eyes
When Your Without Love - Baby

Emptiness
Is a Place Your In
With Nothing to Lose
But no More to Win

Lonely, Without You Baby
Girl I Need You
I Can't Go On

gwa lagi demen banget ama ni laguuuu..
seksi aja kedengerannyah..

how precious you are

pernah nggak mikir seberapa berarti dirimu?

pernah kah kamu merasa bahwa ayam bahkan lebih bermanfaat.
bahwa ayam memiliki bulu yang bisa dijadikan alat pembersih.
bahwa ayam memiliki telur yang bisa menjadi teman sarapan yang paling sempurna.
bahwa ayam memiliki suara yang bisa dijadikan pengganti alarm pembangun tidur?
bahwa (dan tentu saja) ayam memiliki DAGING yang sangat multifungsi.

lalu bagaimana dengan diri ini?