mengapa?
karena:
masih banyak yang tidak tahu.
masih banyak yang tidak paham.
dan juga masih banyak yang tidak mau tahu.
so, i'd like to share a little. not in a very intellectual way, though :p
semoga bisa menjadi tambahan ilmu.
apa itu HIV/AIDS?
firstly, HIV atau human immunodeficiency virus adalah suatu jenis virus yang pada akhirnya akan menyerang sistem imun tubuh dan melemahkan daya tahan tubuh seseorang.
apa yang terjadi bila daya tahan tubuh kita melemah? simply, tubuh kita akan sulit melawan kuman-kuman ataupun virus yang menyerang kita. bisa disebut kita mudah sakit-sakitan. untuk orang-orang dengan daya tahan tubuh yang baik, dapat kita lihat bahwa kondisi flu biasa dapat membaik dengan istirahat yang cukup. akan tetapi, untuk mereka dengan HIV, kondisi ini akan terasa sangat mengganggu dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membaik.
darimana HIV/AIDS bisa masuk?
virus ini dapat kita temui pada darah, cairan sperma, cairan vagina, dan juga air susu ibu.
sebelum kita liat darimana saja mereka bisa masuk, kita harus tahu juga empat prinsip penularan HIV:
Exit: artinya virus harus keluar dari tubuh orang yang terinfeksi HIV
Survive: atinya virus yang udah keluar ini kudu bisa bertahan di luar tubuh
Sufficient: artinya jumlah virus nya harus cukup untuk menginfeksi
Enter: artinya virus harus masuk ke dalam aliran darah
nah, setelah empat prinsip E-S-S-E tersebut, here it comes darimana penularan dapat terjadi:
==DARAH==
HIV dapat masuk melalui darah yang tecemar. paling sering ialah pada penggunaan jarum suntik bergantian seperti yang dilakukan para pengguna narkoba jarum suntik.
==CAIRAN SPERMA & CAIRAN VAGINA =
HIV dapat masuk melalui hubungan seksual yang tidak aman. apa itu hubungan seksual yang tidak aman? yaitu hubungan seksual tanpa menggunakan kondom. it's not merely about good thing or the bad thing. hubungan seks yang tidak aman di sini bukannya hubungan seks dengan pasangan tidak sah. tetapi konteksnya adalah hubungan seks tanpa penggunaan kondom. kenapa kondom bisa "mengamankan" hubungan seks? karena diharapkan pada penggunaan kondom tidak terjadi penularan melalui cairan sperma ataupun cairan vagina tadi.
==AIR SUSU IBU==
kondisi ini pada dasarnya juga menekankan penularan HIV dari ibu ke anak. penularan ini pun sudah dapat terjadi bahkan saat bayi masih berada dalam kandungan, saat persalinan, dan saat menyusui.
perjalanan HIV/AIDS & tanda/gejala-nya
saat virus masuk ke dalam tubuh seseorang, maka tubuh orang tersebut akan membentuk suatu pertahanan yang bernama antibodi. akan tetapi, seringkali antibodi tersebut tidak mampu melawan HIV yang masuk yang terus menerus bereplikasi memperbanyak jumlah nya. hal ini tidak sama di tiap orang, karena beda orang beda daya tahan tubuhnya.
==STADIUM 1==
pada stadium awal tidak banyak gejala klinis yang nampak. orang tersebut dapat beraktivitas seperti biasa. tanpa beban, tanpa kekhawatiran. bisa saja ada pembesaran kelenjar getah bening yang merata.
==STADIUM 2==
bisa terjadi penurunan berat badan. tapi tidak secara drastis. seringkali ada keluhan di kulit, seperti dermatitis seboroik (ketombe), papular pruritic eruption (gatal-gatal di kulit), ataupun infeksi saluran napas yang berulang-ulang.
==STADIUM 3==
pada tahap ini, pendeita kehilangan berat badan hingga >10% dari berat badan semula. mulai muncul TBC. infeksi jamur di mulut, seperti oral hairy leuokplakia juga dapat ditemukan. ataupun diare yang tidak sembuh2 .
==STADIUM 4==
adanya wasting syndrome dimana pasien dapat terlihat seperti tulang berbalut kulit saja. ditemani diare konis ataupun demam yang tidak ada penyebab. TB muncul sebagai TB ekstra paru. bahkan terjadi infeksi cytomegalovirus ataupun toksoplasmosis.
memang gejala-gejala ini tidak serta merta muncul dalam sekejap mata. rata-rata perjalanan HIV untuk sampai jatuh ke tahap AIDS bisa memerlukan waktu 7-10 tahun. tapi itu juga kembali pada daya tahan tubuh masing-masing orang. ada juga pasien yang segera jatuh ke dalam kondisi AIDS hanya dalam waktu 3 tahun.
window period / masa jendela
apa itu??? window period atau masa jendela adalah waktu yang dibutuhkan dari masuknya HIV ke dalam tubuh sampai terbentuknya antibodi yang dapat dideteksi oleh pemeriksaan laboratorium. pada kondisi ini, pasien sangat infeksius dan mudah menularkan ke orang lain. pada kondisi ini, hasil pemeriksaan dapat menunjukkan hasil non-reaktif atau negatif. biasanya dibutuhkan waktu tiga bulan dari perilaku seksual berisiko terakhir sampai pemeriksaan HIV berikutnya. misal, pasien X ingin melakukan tes HIV pada tanggal 30 Mei 2016. dari ceita klien ini, ia terakhir melakukan hubungan seks tidak aman (TIDAK MEMAKAI kondom) pada tanggal 10 Mei 2016. setelah hasil keluar didapatkan hasil non-reaktif. maka klien tersebut harus dijelaskan tentang masa jendela ini dan disarankan datang lagi untuk tes ulang pada tanggal 10 Agustus 2016, bukannya 30 Agustus 2016.
pengobatan dan pencegahan
ada yang namanya ART/ Antiretroviral therapy atau terapi antietroviral. woww... ternyata HIV ada obatnya ya??? hmmm... ini bukan obat batuk yang diminum dua kali batuk langsung berhenti. bukan CTM yang bisa melenyapkan gatal2. obat antiretroviral ini berperan untuk MENEKAN REPLIKASI HIV. virus itu sendiri akan tetap ada dalam tubuh orang tesebut, tetapi dalam jumlah yang sedikit. bila virus sedikit, diharapkan daya tahan tubuh orang tersebut membaik, sehingga ia bisa beraktivitas seperti biasanya. but it's not an easy thing to do. harus ada komitmen. kaena obat-obatan ini memiliki efek samping serius dan harus diminum dalam waktu yang tepat SEUMUR HIDUP.
sampai di situ saja? TENTU TIDAK! pengobatan bukan satu-satunya yang dibutuhkan ODHA (Oang dengan HIV/AIDS). dia perlu dukungan! tidak sedikit ODHA dikucilkan. bukan hanya oleh masyarakat atau lingkungan. bahkan keluarganya pun tidak peduli. lalu, kita?
mungkin yang terlintas di benak kita adalah: kenapa kita harus peduli? pernahkah kita berpikir bagaimana bila itu adalah saudara kita? kakak kita? adik kita? sahabat kita? anak kita? pasangan kita? akankah anda bepaling? apakah anda akan serta merta menilai bahwa ODHA adalah karma dari dosa yang ia kerjakan? lalu bagaimana bila tenaga kesehatan yang lalai hingga ia tertular HIV dari pasien yang dirawatnya? berdosakah dia? lalu bagaiaman dengan ibu rumah tangga yang tertular dari suaminya dan pada akhirnya menularkan kepada anaknya? apakah ibu itu harus kita usir?
to be honest, bahkan di kalangan petugas kesehatan sendiri stigma itu masih ada. membawa mereka pada pemikiran yang lebih baik masih sulit. tetapi, bila tidak kita mulai dari sekarang, kapan lagi? HIV/AIDS pada kenyataannya tak ubahnya fenomena gunung es. angka yang kecil pada hasil survey hanya sepersekian dari jumlah nyata yang ada. let's save our generation~~ if it's not you, then who?
pita merah HIV/AIDS |
let's fight it. the international theme for World AIDS Day from 2011 to 2015 is 'Getting to zero':
#zero new HIV infections
#zero discrimination
#zero AIDS-related deaths
find more information in your nearest medical center.
No comments:
Post a Comment