Sunday, December 04, 2016

THE GIRL ON THE TRAIN: book review

when i was younger, gw dengan percaya diri bakal menulis "MEMBACA" sebagai hobi gw. tapi, tahun-tahun berlalu, dan honestly, gw bukan si pecinta buku seperti dulu kala #sigh. hahaha..

that was just an intermezzo.

i'm trying my best to read again.
so, it's almost ONE YEAR after i bought this book.
alasan gw beli buku ini sih karena waktu itu gw lagi demen baca-baca yang bertema thriller gitu. udah. itu doang.

lagi lagi, passion membaca gw mulai menurun. buku ini pun tidak terselesaikan. mendekam di tumpukan buku-buku lain di rak.
sampai suatu hari - not long ago - di salah satu situs gw melihat bahwa cerita buku ini bakal difilmkan. wow...
hahaha... gw pun pengen jadi salah satu orang yang "sudah baca ceritanya duluan sebelum difilmkan".
hahahaha,,, motivasi yang enggak banget ya.
tapi ga apalah. daripada enggak selesai-selesai.

THE GIRL ON THE TRAIN - a book by PAULA HAWKINS - a review by mocip.

the girl on the train
Buku ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Rachel Watson – Watson adalah nama keluarga mantan suaminya –yang setiap hari melakukan perjalanan dengan kereta api setiap pagi ke London. Ia memakai dalih berangkat kerja kepada Cathy, teman se-apartemen-nya – teman yang memberi tumpangan kamar untuknya. Kenyataannya, Rachel tidak pergi bekerja. Ia hanya menghabiskan waktu. Mengamati deretan rumah di Blenheim Road  yang ia lintasi dari atas kereta api dimana salah satunya adalah rumah lama dan kenangan-kenangan nya. Rachel hanya menghabiskan waktu memandangi kegiatan sehari-hari Jason dan Jess – nama yang ia buat sendiri – di salah satu rumah di deretan perumahan itu.
Hingga suatu hari, muncul berita yang mengagetkan Rachel. Jess – yang ternyata bernama Megan – menghilang. Dan entah mengapa Rachel merasa hilangnya Jess ada hubungan dengan dirinya.

RACHEL
Rachel adalah wanita pemabuk yang tidak bisa lepas dari botol-botol alkoholnya. Sifat buruknya inilah yang menambah buruk hubungan Rachel dengan mantan suaminya. Ada beberapa hari dimana istri baru mantan suaminya mendapati Rachel berkeliaran di sekitar rumah mereka – rumah lama Rachel. Rachel tampak sangat jelas masih tidak bisa bangkit dari masa lalunya.
Sepanjang perjalanan dari kereta api yang dilaluinya setiap pagi, Rachel mengamati Jason dan Jess. Ia merasa Jason dan Jess adalah gambaran keluarga sempurna – yang ia idamkan. Sampai berita mengerikan itu muncul dan Rachel merasa ada kepingan ingatan yang ia lupakan. Apa hubungan Rachel dengan hilangnya Jess alias Megan?

MEGAN
Megan adalah perempuan yang menyimpan beberapa kenyataan kelam dari suaminya. Megan adalah istri idaman yang belum juga mendapat anak (lagi). Ia (dulunya) bekerja di galeri seni miliknya. Belakangan ia hanya menjadi ibu rumah tangga, hidup berdua dengan Scott – suami yang sangat menyayanginya. Megan juga pernah menjadi pengasuh untuk keluarga Watson untuk beberapa waktu – dan ia memutuskan untuk keluar karena ia sulit untuk menyukai anak-anak – atau ada alasan lain mengapa ia tidak menyukai anak-anak? Megan juga pergi ke seorang terapis, Kamal Abdic, untuk mengobati trauma masa lalunya. Apakah Megan memang wanita suci idaman semua laki-laki? Apa yang membuat ia menghilang?

ANNA
Anna adalah istri baru – dulunya kekasih gelap – Tom, mantan suami Rachel. Anna dan Tom sekarang sudah membangun keluarga kecil bahagia di rumah lama Rachel, bersama bayi kecil mereka. Belakangan Anna selalu merasa dihantui oleh Rachel. Ia takut Rachel akan merampas keluarga bahagianya. Seperti ia dulu merampas Tom dari Rachel. Apakah Rachel memang meneror Anna?

TOM
Tom merupakan mantan suami Rachel. Laki-laki yang sangat dicintai Rachel, yang membuatnya tidak pernah berhasil menghapus masa lalu nya. Tom digambarkan sebagai laki-laki yang bekerja keras untuk keluarganya, meskipun ia tidak terlalu terbuka tentang orangtuanya – dan dirinya sendiri, sebenarnya. Apakah Tom yang dikenal Anna dan Rachel adalah orang yang baik? Ataukah Rachel dan Anna hanya MERASA mengenal Tom?

SCOTT
Scott tergambar sebagai lelaki penyayang dan nampak sedikit posesif. Ia sangat memperhatikan Megan – istrinya. Scott berusaha agar Megan mau mempertimbangkan keinginannya untuk memiliki anak. Menurutnya kehadiran seorang balita akan menambah kebahagiaan yang nampaknya mulai memudar di rumah mereka. Scott juga yang selalu memberi semangat kepada Megan untuk menemui terapisnya, walaupun di sisi lain Scott merupakan suami yang tak segan-segan akan menelepon teman Megan untuk memastikan keberadaan istrinya. Apakah Scott yang nampak sangat kehilangan Megan sebenarnya menyembunyikan sesuatu?

Alur ceritanya maju mundur. Ada beberapa sudut pandang dan waktu di sini. Kita – apalagi gw yang ingatannya pendek – mungkin harus membuka halaman-halaman sebelumnya apabila sedikit bingung dengan setting waktu yang dipakai.
Semakin ke belakang semakin kita akan melihat kenyataan-kenyataan yang tertutupi.
Semakin ke belakang kita akan ditarik kepada kesimpulan sesungguhnya. Menyibak kebeneran dari beberapa gagasan-gagasan yang tanpa sadar kita buat sendiri sembari mengikuti cerita ini.
Why don’t you give it a try?

No comments: