as you realized how far you've grown up, unconditionally you'd try to find whats been your passion.
long time ago, gw kira passion itu konotasi nya lebih mendekati suatu hal yang intimate gitu. tapi sekarang gw mulai sedikit meng-global, bahwa passion itu menurut aplikasi dictionary yg gw unduh di samrtphone gw memiliki makna
"any powerful or compelling emotion or feeling, as love or hate"
yang gw maknai sendiri dengan keminiman otak gw sebagai suatu rasa yang mendalam terhadap sesuatu.
and as i (finally) realized that im just another grown up person, sekarang gw sedang bertanya-tanya sambil berusaha merasakan apa yang sesungguhnya menjadi passion gw.
ckck.
kalau boleh gw memberi nasihat >>yaela, baru ngemeng gaya dikit udah sok memberi nasihat *tepok jidat*>> gw rasa seharusnya kita menemukan passion itu jauh sebelum jaman es batu (baca: selagi masih lebih muda dari sekarang)
gw sendiri masih sangat labil dengan apa yg gw anggap sebagai passion gw.
kalo gw bisa mendaftarkan hal-hal yg bisa gw anggap sebagai passion gw, maybe it'd be seen like these. as a doctor, gw bisa aja
~ mencari peluang menjadi dokter perusahaan
~ mencari kesempatan menjadi dosen/ staf pengajar di kampus almamater
~ mencari duit jajan sambil nongkrong di klinik2 swasta
~ mulai nyari cara untuk ngambil PPDS
~ mendaftar ke kemenkes untuk jadi dokter PTT
~ nunggu bukaan CPNS yang lain
ataw passion mulia yg diajarkan teman gw:
~ menikah, mengurus keluarga sepenuhnya
yeaaaa, itu sekedar gambaran buat dokter-dokter lainnya yang lagi mencari jati diri. haahahahahahahaha.
maybe passion itu adalah suatu hal yang membuat kita "menikmati" nya sepenuh hati.
merasa tertantang. bisa merasakan "Semangat Pagi" seperti yang sering dijadikan PM oleh kebanyakan orang. merasa hidup ini lebih hidup >>yeeaaaa,,, iklan rokok>
for this time being, passion gw jatuh pada kesenangan waktu memakai gincu yang spekatakuler warnanya (baca: tidak lazim). hahahahahhaha.
bibir gw pake camera 360 T.T |
No comments:
Post a Comment